13 Desa di Kebumen Dapat Program Pamsimas Dan Replikasi Program

Penentuan 13 Desa penerima Pamsimas dan Replikasi Program antara lain warga wilayah tersebut berpotensi mengalami kesulitan air bersih dan sanitasi terutama pada saat musim kemarau.

Sebanyak 13 Desa  masuk dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2010. 1 Desa tercatat masuk program replikasi Pamsimas. Pemerintah berencana membangun sarana air bersih pada 13 desa di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah pada tahun 2010.

Pembangunan Sarana air bersih di 12 desa Pamsimas adalah 70% dibiayai oleh APBN 10% dibiayai oleh APBD II dan 20% sisanya adalah In-cash (dari swadaya masyarakat).
Sedangkan Replikasi berbeda 80% dari nilai total pembangunan dibiayai oleh APBD dan sisanya merupakan In-Cash (swadaya masyarakat). Total biaya untuk setiap desa Pamsimas dan Replikasi adalah Rp 275.000.000.

In-Cash(swadaya masyarakat) diberikan dalam bentuk uang tunai dan material desa penerima Program Pamsimas . Swadaya berbentuk material seperti bahan bangunan dan tenaga kerja adalah Rp. 44.000.000.

13 Desa dan Replikasi yang mendapat Program Pamsimas terdiri dari Desa Jatipurus (Poncowarno), Tanah sari (Kebumen), Gemeksekti (Kebumen), Sukomulyo (Rowokele), Somagede (Sempor), Kenteng (Sempor), Grenggeng (Karanganyar), Karangtengah (Karanggayam), Pucangan (Sadang), Seboro (Sadang), Pasuruan (Puring), Wonorejo (Karanganyar), dan Kaligending (Karangsambung).


Penerima Program Pamsimas dan Replikasi Program adalah warga yang wilayahnya berpotensi mengalami kesulitan air bersih dan sanitasi terutama pada saat musim kemarau , dan sering terjadi serangan penyakit Diare. Syarat yang lain untuk mendapat Pamsimas adalah warga harus siap untuk membuat jamban secara mandiri.